Ketua Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia, Aip Syarifuddin mengatakan jika harga ini masih tinggi, ia akan mengerahkan para pengusaha tahu tempe untuk berdemo lagi.
"Importir masih tetap normal, Perpres belum keluar. Sekarang harganya masih Rp 7 ribuan, kita sudah mau kumpul untuk bikin demo," ungkap Aip di kantor Kemenkop dan UKM dikutip Minggu (23/9/12).
Ia mengatakan, para perajin tahu dan tempe meminta pemerintah untuk kembali memberdayakan Bulog agar bisa menstabilkan harga kedelai. "Karena importir harga berfluktuasi, makanya kita minta bantuan Bulog," tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Koperasi Perajin Tahu dan Tempe Indonesia Kab Bandung, Ghfron Valentino mengungkapkan, harga dari importir sering berubah-ubah tanpa bisa diprediksi. Hal ini menyebabkan para perajin tak bisa meraup keuntungan yang semestinya.
"Saya beli harga Rp 7 ribu untuk 1 kg (Kedelai), bahkan harga itu bisa berubah-ubah bisa setiap menit," ungkap Ghufron.
Ia menambahkan, ini murni adalah kesalahan pemerintah, karena tidak memberdayakan Bulog sebagai stabilisator harga kedelai. "Kalau saya bilang itu kesalahan pemerintah, kenapa nggak mempertahankan Bulog. Karena Bulog bisa menstabilisasi harga," pungkasnya.
(zul/hen)
Anda sedang membaca artikel tentang
Harga Kedelai Masih Tinggi, Perajin Tempe Ancam Demo Lagi
Dengan url
http://insomniaandtheproblem.blogspot.com/2012/09/harga-kedelai-masih-tinggi-perajin.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Harga Kedelai Masih Tinggi, Perajin Tempe Ancam Demo Lagi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Harga Kedelai Masih Tinggi, Perajin Tempe Ancam Demo Lagi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment