Masa depan investasi di Indonesia yang gemilang ini disampaikan Menko Perekonomian Hatta Rajasa kepada wartawan di Hotel Millennium, New York, seusai mengikuti briefing oleh Presiden SBY, Minggu (23/9/2012).
Hatta dan sejumlah menteri hadir di New York mendampingi Presiden SBY untuk menyampaikan pidato pada Sidang Umum Majelis Umum PBB dan kegiatan Indonesia Investment Day.
Terkait semakin meningkatnya investasi negara asing di Indonesia itu, Hatta tidak bicara tanpa data. Dia membeberkan data dari The United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) yang dipublikasikan pada 2012 bahwa Indonesia kini berada di urutan ke-4 dunia dalam pertumbuhan investasi. "Indonesia berada di urutan keempat, setelah China, Amerika Serikat, dan India. Ini sangat dahsyat," kata Hatta.
Seiring dengan semakin berkembangnya pasar di Asia, Indonesia juga semakin dilirik oleh negara-negara asing dalam menanamkan investasi. AS, misalnya, yang tahun 2010 lalu terlempar ke posisi 7 dalam jumlah investasi di Indonesia, saat ini bangkit kembali. Pada 2011, AS menempati rangking keempat, setelah Singapura, Jepang, dan Korea Selatan (Korsel), dengan nilai investasi US$ 1,7 miliar.
"Ini diluar investasi di mineral, pertambangan, dan minyak. Kalau pertambangan dan minyak dimasukkan, AS bisa menjadi nomor 1. Karena Chevron saja sudah investasi sampai miliaran Dollar," kata Hatta.
Pada awal 2012, hingga Mei investasi AS di Indonesia sudah mencapai US$ 900 juta. "Trend peningkatan tidak linier, sehingga hampir dipastikan investasi AS di Indonesia pada tahun ini akan melampaui 2011," jelas Hatta.
Nilai investasi di Indonesia meningkat tajam. Bahkan, pada 2011 terjadi peningkatan investasi sebesar 20% yang merupakan pertumbuhan tertinggi dalam sejarah, yaitu menjadi sebesar US$ 19 miliar. Pada 2012, diperkirakan investasi di atas US$ 20 miliar dan pada 2013 diperkirakan sudah mencapai US$ 30 miliar.
Peningkatan investasi inilah yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih sangat baik di atas 6%. Pada 2013, pertumbuhan ekonomi diperkirakan sebesar 6,8%, yang rinciannya dari kontribusi 3,2% dari pertumbuhan investasi, 2,9% dari pertumbuhan konsumsi dan sisanya dari kegiatan ekspor dan impor dan APBN.
Meningkatnya investasi di Indonesia ini tumbuh juga dipengaruhi program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang telah dicanangkan pemerintah. Anggaran untuk proyek MP3EI ini sampai 2015 diperkirakan sebesar Rp 4.000 triliun.Tahap pertama dibutuhkan Rp 1.000 triliun.
"Dan dalam rapat di Bogor beberapa waktu lalu, saya ketuk palu bahwa sumber anggaran (investasi) dari Rp 1.000 triliun itu, 15 persennya dari APBN, sisanya dari full investment dan swasta nasional," kata Hatta.
Seperti diketahui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat total realisasi investasi selama kuartal II 2012 mencapai sebesar Rp 76,9 triliun.
Dari jumlah itu berasal dari realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) Rp 56,1 triliun.
Adapun berdasarkan asal negara, lima investor asing terbesar yaitu Singapura US$ 0,8 miliar, disusul Amerika Serikat US$ 0,7 miliar, Australia US$ 0,6 miliar, Jepang US$ 0,5 miliar, dan Korea Selatan US$ 0,5 miliar.
(asy/hen)
Anda sedang membaca artikel tentang
Indonesia Semakin Menarik untuk Investasi
Dengan url
http://insomniaandtheproblem.blogspot.com/2012/09/indonesia-semakin-menarik-untuk.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Indonesia Semakin Menarik untuk Investasi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Indonesia Semakin Menarik untuk Investasi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment