"Sudah waktunya untuk koruptor untuk tidak perlu ada remisi malah harus dihukum berat bahkan mati," kata Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi di Jakarta, Senin (17/9/2012).
Sofjan mengatakan, dirinya kesal karena koruptor juga yang menggerus anggaran infrastruktur sehingga tidak ada perbaikan sampai sekarang.
"Tak ada perbaikan jalan-jalan kita. Habisnya anggaran buat tambal jalan-jalan yang rusak. Saya harapkan pemerintah tidak ada lagi alasan politis kalau ini tidak benar," ujar Sofjan.
Menurutnya, di Indonesia banyak koruptor tidak tahu malu. Karena itu pengusaha mendukung hukuman yang menimbulkan efek jera bagi koruptor.
Menurut Sofjan yang juga menjabat juga sebagai Ketua Penasehat Komite Pemantau Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD), korupsi di Indonesia sudah merajelala. Pemerintah hanya menilai pada angka-angka saja seperti anggaran dan lain-lain tetapi realistis pembangunan infrastruktur minim untuk dikontrol sehingga memungkinkan praktik korupsi.
"Kita tidak banyak merasakan pertumbuhan ekonomi kita. Ongkos logistik kita mahal 15% dan tidak digunakan dengan semestinya. Pelaksanaan banyak dikorupsi. Saya heran dengan pemerintah Ini tidak akan dilaksanakan secara tepat dan banyak manipulasi, hilang dijalan sebanyak30% alias korupsi," katanya.
Dalam laporan KPPOD, tidak banyak perbaikan dalam memperbaiki dan menambah infrastruktur terutama jalan. Ditakutkan nantinya 20% anggaran infrastruktur di daerah 2013 tidak akan digunakan sebagaimana mestinya.
(wij/dnl)
Anda sedang membaca artikel tentang
Sofjan Wanandi Dukung Koruptor Dihukum Mati
Dengan url
http://insomniaandtheproblem.blogspot.com/2012/09/sofjan-wanandi-dukung-koruptor-dihukum.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Sofjan Wanandi Dukung Koruptor Dihukum Mati
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Sofjan Wanandi Dukung Koruptor Dihukum Mati
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment