Emirsyah Satar dan Musibah Beijing

Written By Unknown on Thursday, September 20, 2012 | 1:01 AM

Beijing - Musibah bisa datang kapan saja. Itu pula yang dialami Emirsyah Satar, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk. Saat bersepeda menuju Great Wall, Beijing, sebuah mobil sedan tiba-tiba mendekati dirinya dan brakk!! Laki-laki penyuka bersepeda ini pun jatuh tersungkur.

Kecelakaan ini terjadi pada hari Minggu (16/9/2012) sekitar pukul 13.00 waktu Beijing. Saat itu, di tengah cuaca yang cukup terik, Emirsyah bersepeda bersama Dubes RI untuk China Imron Cotan. Kedua tokoh ini bersepeda menuju Great Wall dengan start dari tengah kota Beijing dengan jarak tempuh sekitar 76 KM.

Tidak hanya berdua. Ikut pula dalam acara 'Bike to Great Wall with Ambassador' ini sekitar 150 warga Indonesia yang memang penghobi bersepeda. Para pesepeda ini terbang dari Jakarta menuju Beijing memanfaatkan promo tiket Jakarta-Beijing-Jakarta dengan harga yang sangat murah. Sepeda-sepeda mereka ikut dibawa serta dalam pesawat tersebut.

Start dari tengah kota Beijing sekitar pukul 06.30. Acara yang digelar juga dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan ke-67 RI itu menempuh dua etape. Etape pertama sekitar 25 KM dengan medan yang landai. Setelah itu, etape kedua sekitar 56 KM dengan medan yang menanjak hingga Great Wall.

"Semula kami perkirakan sampai di Great Wall pukul 14.00. Tapi ternyata kami tiba lebih awal, finish pukul 12.30. Jadi kami bisa mengayuh sepeda lebih cepat dari yang diperkirakan," kata Imron Cotan bangga.

Namun, kesuksesan itu dibalut dengan cerita sedih. 5 KM menjelang finish, Emirsyah Satar diserempet dari belakang oleh sebuah mobil. Emirsyah tersungkur di pinggir jalan.

"Saya hanya luka ringan, lecet sedikit di sebelah sini saja," kata Emirsyah sambil menunjuk lengan siku kirinya. "Sepeda saya juga tidak rusak kok," sambung dia saat ditemui detikFinance di China World Hotel, Beijing.

Emirsyah pun menceritakan bagaimana dirinya bisa ditabrak mobil. "Saat itu, saya mengayuh sepeda saya di pinggir jalan sebelah kanan (di Beijing, mobil bersetir kiri-Red). Tiba-tiba saya melihat ada mobil di belakang saya yang mendekati saya dan kemudian menabrak saya," ujar dia.

Mobil itu kemudian berhenti. "Dia minta maaf ke saya. Tapi saya tanya mengapa kok sampai menabrak saya. Dia bilang saya menyetir sambil melihat sebuah restoran di sebelah kiri jalan," kata Bos Garuda kelahiran Jakarta, 28 Juni 1959 ini.

Karena hanya luka lecet di bagian lengan dan sepeda juga tidak rusak, Emirsyah tak mau lama-lama mempersoalkan masalah itu dan melanjutkan perjalanannya menuju Great Wall. "Alhamdulillah semua peserta sampai Great Wall, kebetulan cuaca juga sangat bagus," kata pria asal Sumatera Barat itu.

Yang cukup mengejutkan dari acara bersepeda ini adalah peserta tertua yang tiba di finish paling awal. "Ada peserta yang sudah berusia 71 tahun, dan beliau itu yang paling awal sampai di finish," kata Imron. Kegiatan bersepeda menuju Great Wall ini diliput oleh beberapa media setempat.

(asy/dnl)


Anda sedang membaca artikel tentang

Emirsyah Satar dan Musibah Beijing

Dengan url

http://insomniaandtheproblem.blogspot.com/2012/09/emirsyah-satar-dan-musibah-beijing.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Emirsyah Satar dan Musibah Beijing

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Emirsyah Satar dan Musibah Beijing

sebagai sumbernya

0 komentar:

Post a Comment

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger