Copyright By www.insomniaandtheproblem.blogspot.com. Powered by Blogger.

Popular Posts Today

AirAsia Borong 100 Airbus, Termasuk Jenis 'Sirip Hiu' Paling Irit

Written By Unknown on Saturday, September 22, 2012 | 1:00 AM

Singapura - Maskapai penerbangan terbesar se-Asia Tenggara Air Asia tengah mempertimbangkan untuk memesan 100 pesawat pabrikan Airbus yang terbaru yakni A320neo.

CEO AirAsia, Tony Fernandes juga tengah merencanakan penawaran saham perdana bagi anak usaha yang melayani penerbangan jarak jauh yakni AirAsia X di Desember 2012.

"Para petinggi tengah membahas hal tersebut saat ini," jelas Fernandes dalam penjelasannya seperti dilansir AFP, Jumat (21/9/2012).

Tahun lalu, AirAsia telah mencetak rekor pembelian 200 pesawat jarak menengah dengan harga US$ 18,2 miliar di Paris Air Show.

Sementara itu, terkait dengan IPO AirAsia X direncanakan paling cepat di Desember. "Jadi kemungkinan Desember dewan setuju dan telah diselesaikan," terangnya.

Sebelumnya, Airbus dan AirAsia telah mengumumkan penggunaan pesawat A320 jenis terbaru 'Sharklets'. Perusahaan Aviasi yang bermarkas di Malaysia tersebut nantinya menjadi operator pertama yang menggunakan pesawat yang diklaim salah satu paling efisien di Airbus.

A320 terbaru ini dilengkapi dengan sistem 'Sharklets' yang merupakan sayap layaknya sirip hiu khusus dengan fungsi menghemat bahan bakar. Pesawat yang dibuat Airbus ini direncanakan akan dioperasikan pada akhir 2012 ini.

"A320 merupakan kunci dari kesuksesan kami, dengan menawarkan kenyamanan dan jarak tempuh yang cukup jauh untuk menjelajah Asia," kata CEO AirAsia Tony Fernandes seperti dikutip di situs resmi Airbus.

"Saat ini kita menatap ke depan dengan menjadi airline pertama di dunia yang mengoperasikan pesawat paling irit," tambah Tony.

(dru/dnl)


1:00 AM | 0 komentar | Read More

Data 'Acak-acakan', Dana Ketahanan Pangan Ditahan Agus Marto

Jakarta - Kementerian Keuangan masih belum mau mencairkan dana ketahanan pangan Rp 2 triliun tahun ini. Dana tersebut rencananya bakal dialokasikan pada Kementerian Pertanian Rp 1,4 triliun dan Kementerian Kelautan dan Perikanan Rp 600 miliar.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo menjelaskan, belum cairnya anggaran tersebut disebabkan dua kementerian terkait belum memberikan rincian penggunaan dana secara jelas dan tepat guna.

"Itu hanya menunggu data pendukung saja. Kalau data sudah selesai, itu akan kita cairkan," ujar Agus Marto ketika ditemui di kantornya, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Jumat (21/9/2012).

Menurut Agus Marto, penggunaan dana tersebut harus sesuai dengan substansi yang direncanakan, dan tidak bisa begitu saja dicairkan.

"Karena kan tidak bisa kemudian awur-awuran (acak-acakan), istilah saya," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jendral Anggaran Kementerian Keuangan Herry Purnomo menjelaskan, pihaknya telah mengingatkan kementerian dan lembaga untuk melakukan perencanaan belanja anggaran sejak awal tahun anggaran. Pasalnya, yang sering terjadi selama ini kementerian/lembaga banyak yang tidak melakukannya.

"Kalau ini kan enggak, minta duit dulu baru dibikin (perencanaan). Nah itu yang tadi dibilang Pak Menteri itu kualitasnya (belanja) diragukan," tegas Herry.

(nia/dnl)


1:00 AM | 0 komentar | Read More

Spanyol Siap Diberi Bailout, Wall Street Tetap Datar

New York - Wall Street berakhir datar di akhir pekan meski investor bersemangat akan adanya bailout untuk Spanyol pekan depan. Saham-saham teknologi menjadi penopang pasar berkat saham Apple.

Saham Apple kembali mencetak rekor tertinggi di level US$ 705,07 per lembar setelah mulai dipasarkannya ponsel pintar terbaru mereka, iPhone 5. Saham Apple berakhir naik 0,2% ke level US$ 700,10.

Kabar dari Spanyol juga membantu pergerakan saham setelah negara banyak utang itu akan membekukan dana pensiun dan menurunkan usia untuk pensiun dalam rangka memangkas anggaran.

Langkah itu, yang disepakati juga oleh European Central Bank (ECB) ditambah rencana stimulus tahap ketiga dari The Federal Reserve terus mendorong kepercayaan pasar.

"Pasar sangat menantikan The Federal Reserve dan stimulus tanpa batas yang mereka janjikan," kata Steve Wood, kepala strategi pasar dari Russell Investments di New York dikutip Reuters, Sabtu (22/9/2012).

Pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat, Indeks Dow Jones menipis ke level 17,46 poin (0,13%) ke level 13.579,47. Indeks Standard & Poor's 500 melemah tipis 0,11 poin (0,01%) ke level 1.460,15. Indeks Komposit Nasdaq naik tipis ke level 4.00 poin (0,13%) ke level 3.179,96.

(ang/ang)


1:00 AM | 0 komentar | Read More

iPhone 5 Mulai Dipasarkan, Saham Apple Cetak Rekor Lagi

Jakarta - Harga saham Apple Inc (AAPL) melonjak ke titik intraday tertingginya sepanjang masa menyusul mulai dipasarkannya ponsel pintar terbaru mereka, iPhone 5. Sahamnya menembus US$ 705,07 (Rp 6,345 juta) per lembar.

Mengutip data perdagangan saham Wall Street, Sabtu (22/9/2012), menutup perdagangan Jumat waktu setempat, saham Apple naik US$ 1,39 per lembar, atau setara 0,20%.

Kapitalisasi pasar perusahaan yang didirikan almarhum Steve Jobs itu mencapai US$ 656,27 miliar atau sekitar Rp 5.900 triliun. Imbal hasil yang diberikan saham ini dalam 52 pekan terakhir adalah 70,5%.

Seperti diketahui, iPhone 5 mulai dijual langsung di Apple Store berbagai negara serentak sejak tanggal 21 September 2012. Berdasarkan zona waktu, Australia yang paling pertama memasarkan iPhone 5.

Rabu pekan lalu, Apple memang telah mengumumkan secara remsi produk terbarunya yaitu iPhone 5 yang akan dijual di 100 negara akhir tahun ini.

Beberapa analis mengatakan, Apple bakal menjual 10 juta unit iPhone 5 pada hari pertama didagangkan, dan akan mampu menjual 50 juta unit hingga akhir 2012 ini.

(ang/ang)


1:00 AM | 0 komentar | Read More

Listrik Naik, Pengusaha Ancam Kurangi Jumah Pegawai

Jakarta - Para pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengancam akan mengurangi jumlah pegawai apabila pemerintah tetap bersikeras ingin menaikan tarif listrik 15% tahun depan.

Seperti diungkapkan Ketua Umum Apindo, Sofjan Wanandi, kenaikan tarif listrik tahun depan akan berdampak pada meningkatnya ongkos produksi 25%, kalau itu terjadi (kenaikan) maka industri terutama industri padat karya akan mengurangi jumlah pegawainya.

"Industri padat karya itu yang paling berdampak, tekstil, kaca dan lainnya apalagi yang UMKM pasti terbebani kenaikan tarif listrik 15% tahun depan, dampaknya ongkos produksi jadi naik 25%," kata Sofjan kepada detikFinance, Sabtu (22/9/2012).

Dikatakan Sofjan, jika ongkos produksi sudah naik 25%, maka bagi industri kecil untuk menyelamatkan usahanya jalannya dengan mengurangi jumlah pegawai.

"Pasti kurangi jumlah pegawai, artinya kan akan meningkatkan jumlah pengangguran, seperti di Mall-mall, pemilik mal tidak masalah naik berapapun tarif listrik karena mereka akan bebankan ke penyewa, nah penyewa ini yang susah, tentu antisipasinya yang biasa jaga tokonya 4-5 pegawia dia kurangi 1-2 pegawai," tuturnya.

Sofjan juga protes keras dikarenakan industri dan pengusaha tidak dilibatkan dalam pembahasan kenaikan tarif listrik tersebut.

"Kita tidak dilibatkan sama sekali, padahal tahun-tahun sebelumnya kita ikut dilibatkan, kita juga kaget kok tahu-tahu sudah diputus naik, makanya kemarin kita rapat dan sepakat memprotes kenaikan tarif listrik 15% tersebut," ungkap Sofjan.

Seperti diketahui, Pemeritah pada 1 Januari 2013 dipastikan akan menaikan tarif listrik, mekanisme yang akan dipilih kenaikan akan dilakukan secara pertahap hingga mencapai 15%.

Terkait kenaikan tarif listrik 15% tersebut, pemerintah tidak memberlakukan kenaikan untuk golongan R1 450 va dan 900 Va, sementara untuk golongan Bisnis 3, R3 6.600 Va seperti Mall, Hotel dan rumah mewah tidak diberikan lagi subsidi listrik oleh negara alias dicabut subsidinya.

Sedangkan industri tetap diberkan subsidi listrik namun jumlahnya dikurangi pada 2013, negara memberikan subsidi ke industri mencapai Rp 20 triliun.

(rrd/ang)


1:00 AM | 0 komentar | Read More

Cihuy! BTN Tawarkan Bunga KPR 7,49%

Jakarta - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) tawarkan bunga rendah 7,49% untuk kredit rumah non-Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Direktur Mortgage and Consumer Banking BTN, Irman Alvian Zahiruddin mengatakan bunga ini diberikan scara tetap selama 2 tahun.

"Kita beri promo 7,49% fixed 2 tahun. Jadi artinya selama 2 tahun itu bunga tetap, nggak berubah-ubah," ungkap Irman kepada wartawan di acara BTN Pesta Kredit Perumahan Rakyat Keluarga Indonesia di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (22/9/2012).

Irman menambahkan, promo ini berlaku khusus untuk konsumen yang ingin membeli rumah non FLPP. "Untuk rumah non-FLPP, di atas kredit Rp 250 juta," tambahnya.

Selain itu, promo lain yang diberikan oleh BTN ialah keringanan biaya admnistrasi. Irman mengatakan, BTN akan membebaskan biaya administrasi pada setiap pembelian rumah non-FLPP.

"Ada juga asuransi kebakaran diskon 50%, asuransi jiwa diskon 35%," tambahnya.

Irman mengungkapkan, dengan tingkat bunga promo ini, perusahaan bisa menyalurkan kredit mencapai Rp 2 triliun setiap bulannya. Dia menambahkan promo ini akan berakhir pada bulan desember nanti.

"Itu sejak bulan Februari, Rp 2 triliun setiap bulan, promonya sampai akhir desember, makanaya cepet-cepet lah beli rumah," tambahnya.

(zul/ang)


1:00 AM | 0 komentar | Read More

Jokowi Menang, Pengusaha Berharap Birokrasi Pemprov DKI Diperbaiki

Jakarta - Jokowi-Ahok hampir dipastikan didaulat memimpin DKI Jakarta 5 tahun ke depan. Atas kemenangan tersebut hanya satu permintaan dari para pengusaha, yakni jangan diganggu.

Seperti dikatakan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi, jangan diganggu tersebut maksudnya, jangan dikerjai dengan biroraksi rumit dan bertele-tele seperti ini, akan tetapi diberi kemudahan.

"Harapan kami para pengusaha, minta ke Jokowi, kami jangan diganggu," kata Sofjan kepada detikFinance, Sabtu (22/9/2012).

Dikatakan Sofjan, permintaan jangan diganggu tersebut yakni seperti pengurusan perizinan yang makin dimudahkan, birokrasi diperbaiki dan korupsi di pemerintahan DKI Jakarta dihilangkan.

"Kami ingin izin pengusaha tidak dipersulit, birokrasi diperbaiki dan korupsi dihilangkan," ucapnya.

Sofjan berkata, para pengusaha tidak menginginkan hal yang lain, bahkan tidak berharap ada bantuan apapun dari Gubernur DKI Jakarta baRU (Jokowi).

"Kami (pengusaha) tidak berharap bantuan apapun dari Jokowi, kami tidak perlu dibantu, tanpa bantuan Jokowi pengusaha bisa sendiri," tandasnya.

(rrd/ang)


1:00 AM | 0 komentar | Read More

Fasilitas Pembiayaan Perumahan Kurang Laku, Baru 20% dari Target

Jakarta - Penyerapan kredit kepemilikan rumah (KPR) subsidi atau fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) tak maksimal. Hingga saat ini penyerapannya hanya 20% dari target yang dipatok pemerintah.

Ketua DPP Real Estate Indonesia, Setyo Maharso mengatakan, pengembang masih sulit mencari konsumen, padahal menurutnya pengembang mampu untuk produksi yang ditargetkan pemerintah.

"Secara teknis kita bisa membangun dalam waktu 3 bulan ini. Cari yang beli ini yang susah," ungkap Setyo di acara BTN Pesta Kredit Perumahan Rakyat Keluarga Indonesia di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (22/9/2012).

Setyo menambahkan, kondisi ini akan membaik pada tahun 2013 nanti. Dalam 3 bulan ke depan, pengembang akan serius dalam mencari konsumen.

"Ada kendala FLPP. Kita harus realistis, ini baru akan normal pada 2013, Jadi kita mengikuti arus pasar saja. Jadi 3 bulan ini kita kerja keras untuk mencari pembeli dulu," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Indonesia (Apersi), Eddy Ganefo mengatakan, pencapaian target bisa diraih apabila pemerintah dalam hal ini Menteri Perumahan Rakyat mau duduk bersama dengan para pengembang.

"Menurut kami sebenarnya target tersebut dapat kita dekati dan minimize agar pencapaiannya bisa maksimum, apabila menteri mau duduk bersama sama dengan Apersi atau Rei. Pasti bisa tercapai. Selama ini kami hanya berkoordinasi dengan deputi ke bawah," ungkapnya.

Seperti diketahui, Indonesia Property Watch (IPW) mencatat realisasi penyerapan kredit rumah subsidi atau fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) Januari-Agustus 2012 baru terserap 15,26%. Padahal target tahun ini pembiayaan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah mencapai 143.200 unit.

(zul/ang)


1:00 AM | 0 komentar | Read More

Jokowi Menang, Pengusaha Berharap Birokrasi Pemprov DKI Diperbaiki

Jakarta - Jokowi-Ahok hampir dipastikan didaulat memimpin DKI Jakarta 5 tahun ke depan. Atas kemenangan tersebut hanya satu permintaan dari para pengusaha, yakni jangan diganggu.

Seperti dikatakan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi, jangan diganggu tersebut maksudnya, jangan dikerjai dengan biroraksi rumit dan bertele-tele seperti ini, akan tetapi diberi kemudahan.

"Harapan kami para pengusaha, minta ke Jokowi, kami jangan diganggu," kata Sofjan kepada detikFinance, Sabtu (22/9/2012).

Dikatakan Sofjan, permintaan jangan diganggu tersebut yakni seperti pengurusan perizinan yang makin dimudahkan, birokrasi diperbaiki dan korupsi di pemerintahan DKI Jakarta dihilangkan.

"Kami ingin izin pengusaha tidak dipersulit, birokrasi diperbaiki dan korupsi dihilangkan," ucapnya.

Sofjan berkata, para pengusaha tidak menginginkan hal yang lain, bahkan tidak berharap ada bantuan apapun dari Gubernur DKI Jakarta baRU (Jokowi).

"Kami (pengusaha) tidak berharap bantuan apapun dari Jokowi, kami tidak perlu dibantu, tanpa bantuan Jokowi pengusaha bisa sendiri," tandasnya.

(rrd/ang)


1:00 AM | 0 komentar | Read More

Pemerintah Janji Samakan Harga Mobil Hybrid dengan Mobil Biasa

Written By Unknown on Friday, September 21, 2012 | 1:00 AM

Jakarta - Pemerintah tengah mengembangkan program khusus industri otomotif untuk memproduksi mobil hybrid termasuk mempersiapkan regulasi dan insentif. Nantinya, harga mobil hybrid ini akan setara dengan harga mobil biasa.

Demikian diungkapkan oleh Menteri Perindustrian, MS Hidayat saat ditemui di acara Indonesia International Motor Show di JIEXPO Kemayoran Jakarta, Jumat (21/9/12).

"Nanti harga hybrid dan non hybrid itu relatif sama. Sekarang ini mobil hybrid lebih mahal kira-kira 45%, tapi setelah 2 tahun mereka melakukan sosialisasi dengan impor," ungkap Hidayat.

Saat ini harga mobil hybrid menurut Hidayat lebih mahal dibanding mobil non hybrid. "Sekarang ini mobil hybrid lebih mahal kira-kira 45%," katanya.

Dia menambahkan, pemerintah akan memberikan jangka waktu 2 tahun kepada industri otomotif untuk mengimpor mobil hybrid. Selanjutnya, menurut Hidayat, industri ini akan didorong untuk dapat memproduksi mobil sejenis di Indonesia.

"Jadi nanti setelah regulasinya keluar, mereka diberi waktu 2 tahun untuk impor dengan regulasi baru itu sehingga harga jualnya di sini sama dengan non-hybrid. Programnya namanya sosialisasi mobil hybrid, sambil mempersiapkan assembling di sini," paparnya.

Beberapa produsen mobil sudah menyatakan kesiapannya untuk memproduksi mobil ini. Hidayat mengatakan, mulai dari produsen mobil Jepang hingga Eropa telah siap untuk melakukan hal ini.

"Semua merek komit, termasuk Eropa. Eropa karena gak saya sebut di koran dia jadi marah. Jadi tolong disebut mobil Jepang, Korea dan Eropa. Yang belum ngomong India," pungkasnya.

(zul/dru)


1:00 AM | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger